Kamis, 01 Desember 2011

Indonesia Ranking Ketiga Dunia Rawan Bencana Banjir

Indonesia Ranking Ketiga Dunia Rawan Bencana Banjir


Indonesia menempati urutan ketiga di dunia sebagai negara yang paling rawan dan paling sering dilanda bencana banjir, setelah India dan China. Hal tersebut dikemukakan peneliti Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM, Dr. Muh. Aris Marfai, M.Sc., Selasa (29/12), dalam Seminar Hasil Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana. Seminar yang merupakan hasil kerja sama PSBA UGM dan Departemen Sosial (Depsos) RI berlangsung di Hotel Brongto, Yogyakarta.
Menurut Marfai, banjir di India dan China disebabkan meluapnya air dari sungai dan laut, sedangkan di Indonesia lebih banyak disebabkan oleh air sungai. Kendati demikian, ia memprediksikan banjir dari meluapnya air laut akan melanda Indonesia di masa mendatang seiring dengan adanya perubahan iklim global. “Banjir laut sekarang sudah mulai melanda Semarang dan Jakarta,” ujarnya.
Staf pengajar Fakultas Geografi UGM ini menambahkan sering munculnya bencana banjir di Indonesia disebabkan beberapa faktor, antara lain, kondisi curah hujan tinggi dan sebagian tanah tidak lagi mampu menyerap air dengan baik serta perubahan penggunaan tanah. Untuk mengurangi risiko bencana, banyak hal yang dapat dilakukan, yakni dengan persiapan mitigasi bencana, pengelolaan organisasi, dan menjaga daerah hulu sebagai kawasan resapan air.
Sementara itu, Lies Rahayu W.F., anggota peneliti PSBA, lebih menyoroti pentingnya gerakan pendidikan kebencanaan agar ancaman bencana dapat diatasi dan risiko bencana dapat diminimalkan. Dalam implementasinya, hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam media, berupa audio (siaran radio), visual (poster, leaflet, booklet, buku saku, dan berita surat kabar), dan audio visual (siaran televisi). (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar