Selasa, 29 November 2011

BANJIR DI CIHAURBEUTI TASIKMALAYA


salah satu banjir yang terjadi di daerah Tasikmalaya.

GAMBAR WILAYAH YANG TERENDAM BANJIR

Gambar wilayah yang terendam banjir yang di foto dari atas.

PETA WILAYAH RAWAN BANJIR DI JAKARTA


Pos Kota Online sempat mencatat lokasi rawan banjir di jakarta, antara lain,
Jakarta Timur.
1. Jalan DI Pandjaitan.
2. Underpass Cawang.
3. Jalan Perintis Kemerdekaan,
4. Jalan Kolonel Sugiono.
Jalan Asem Baris Kampung Melayu.
Jakarta Pusat.
1. Lampu merah Coca-cola.
2. Stasiun Tanah Abang.
3. Petamburan.
4. Jalan Letjen Suprapto.
5. Kolong Landmark (Dukuh Atas).
Jakarta Utara.
1. Lampu merah Podomoro.
2. Lampu Merah Plumpang.
3. Sunter Jaya.
4. Cilincing KBN
5. Jalan Yos Sudarso.
Jakarta Barat.
1. Jalan Daan Moqot.
2. Puri Kembangan.
3. Depan Kantor Walikota Jakbar.
4. Citraland arah Cengkareng.
5. Pos Pengumben.
Jakarta Selatan.
1.Jalan Bangka.
2. Jalan Kalibata, Jalan Dewi Sartika (Jembatan Ciliwung).
3. Jalan Gatot Subroto Depan Pajak.
4. Kompleks Polri Pondok Karya.
5. Pondok Karya, Jalan Bangka.
Bekasi.
1. Jalan Cikroaminoto.
2. Jalan Raden Fatah.
3. Jatiwaringin Pondok Gede.
Tangerang.
1. Jalan Karang Mulya.
2. Puri Kartika Lama.
Depok.
1. Beji.
2. Sukma Jaya.

hati-hati dengan banjir yang datang tiba-tiba seperti video diatas ini !

ARTIKEL MENGENAI BENCANA BANJIR


 BANJIR
Banjir? Siapa yang tak kenal dengan kata “banjir” ? semua orang pasti tahu dengan kata itu. Banjir sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat,mulai dari masyarakat kecil sampai yang berkelas pun pasti mengenalnya.
Banjir yaitu kondisi wilayah yang tergenang oleh air dalam jumlah banyak. Banjir merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor manusia atau pun alam itu sendiri.  Hampir setiap tahun Indonesia di landa banjir, khusunya di daerah dataran rendah seperti Jakarta.
Bencana banjir selalu dikaitkan dengan masalah sampah. Itu karena sampah merupakan salah satu penyebab banjir. Sampah ini dapat menyumbat saluran air (gorong-gorong) ataupun sungai-sungai besar apabila sampah tersebut dibuang ke saluran air dan sungai tersebut. Coba saja kalau sampah tidak dibuang ke sungai, mungkin bahaya banjir bisa diminimalisir.
Selain sampah, penyebab banjir bisa juga karena turunnya hujan yang lebat, tanggul yang jebol, ataupun kondisi sungai yang dangkal. Namun demikian , penyebab banjir terbesar tetaplah sampah .
Sebetulnya bencana banjir bisa dicegah, diantaranya dengan upaya tidak membuang sampah sembarangan, serta kerja sama pemerintah untuk memelihara dan memperbaiki sungai-sungai yang rusak, membuat tanggul penahan banjir yang kuat, serta peran seluruh masyarakat dalam menjaga sungai.
Wilayah yang rawan banjir seperti di daerah Pantura, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Bandung, Bogor, Sukabumi, Banjar, Lakbok, dan daerah lainnya.

Dampak yang di timbulkan oleh banjir diantaranya :
1.     Dampak primer
2.     Dampak sekunder
  • Persediaan airKontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
  • Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
  • Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
  • Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
  • Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.

Tindakan Untuk Mengurangi Dampak Banjir   
·         Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
·         Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir.
·         Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
·         Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
·         Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
·         Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.

MITIGASI BENCANA BANJIR

A.      SEBELUM BANJIR
1)      Mengadakan pelatihan penanganan banjir,
2)      Mengadakan penyuluhan bencana banjir,
3)      Memasang rambu-rambu peringatan bencana banjir,
4)      Menerbitkan peta wilayah bencana banjir,
5)      Membuat posko siaga bencana,
6)      Membuat tanggul penahan banjir,
7)      Jangan membuang sampah sembarangan,
8)      Memperdalam kedalaman sungai,
9)      Membuat rumah panggung/rumah bertingkat.

B.      SAAT-SAAT BANJIR
1)      Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana.
2)       Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
3)      Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir.
4)      Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
5)      Selamatkan barang berharga dan dokumen penting (surat tanah,surat rumah dll) ke tempat yang lebih tinggi
6)      Mendengarkan informasi mengenai banjir.

C.      SESUDAH BANJIR
1)      Evakuasi dan pencarian korban,
2)      Menolong masyarakat yang mengalami penderitaan karena bencana,
3)      Penyiapan posko pengungsian bencana banjir,
4)      Mengadakan pelayanan kesehatan,
5)      Mengadakan sarana dan prasarana MCK dan air,
6)      Mengumpulkan bantuan berupa pangan dan sandang,
7)      Membersihkan rumah-rumah yang terendam air,
8)      Memperbaiki  sarana dan prasarana yang rusak agar berfungsi kembali,
9)      Membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak total,
10)  Membina masyarakat agar beraktivitas kembali,
11)  Menempatkan kembali masyarakat ke tempat asal.
12)  Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.